Sabtu, 22 Mei 2010

Hati-hati dengan Teh Celup

Anda gemar minum teh? Dan, sebagai
manusia modern Anda tentu suka segala
sesuatu yang praktis, kan? Nah, Anda tentu
sering minum teh menggunakan teh celup.
Selain karena suka rasa teh, mungkin Anda
minum teh karena yakin akan berbagai
khasiat teh. Misalnya, teh merah untuk
relaksasi, teh hitam untuk pencernaan, atau
teh hijau untuk melangsingkan tubuh.
Namun, apa Anda terbiasa mencelupkan
kantong teh celup berlama-lama?

Mungkin, pikir Anda, semakin lama kantong
teh dicelupkan dalam air panas, makin
banyak khasiat teh tertinggal dalam minuman
teh... Padahal, yang terjadi justru sama sekali
berbeda! Kandungan zat klorin di kantong
kertas teh celup akan larut. Apalagi jika Anda
mencelupkan kantong teh lebih dari 3-5
menit.

Klorin atau chlorine, zat kimia! yang lazim
digunakan dalam industri kertas. Fungsinya,
disinfektan kertas, hingga kertas bebas dari
bakteri pembusuk dan tahan lama. Selain
itu, kertas dengan klorin memang tampak
lebih bersih.
Karena disinfektan, klorin dalam jumlah
besar tentu berbahaya. Tak jauh beda dari
racun serangga. Banyak penelitian
mencurigai kaitan antara asupan klorin
dalam tubuh manusia dengan kemandulan
pada pria, bayi lahir cacat, mental
terbelakang, dan kanker.

Nah, mulai sekarang, jangan biarkan teh
celup Anda tercelup lebih dari 5 menit. Atau,
kembali ke cara yang sedikit repot, gunakan
daun teh.

Buat yang pernah berkunjung ke pabrik
kertas/pulp, mungkin tahu bahwa chlorine ini
adalah senyawa kimia yang sangat jahat
dengan lingkungan dan manusia, khususnya
dapat menyerang syaraf dsb! Dari kejauhan
pabrik mudah dilihat jika ada asap berwarna
kuning yang mengepul dari pabrik, itu bukan
asap biasa t! api chlorine gas.

Makanya industri ini mendapat serangan
hebat dari LSM lingkungan karena hal di atas
disamping juga masalah kehutanan. Kertas
terbuat dari bubur pulp yang berwarna coklat
tua kehitaman. Agar serat berwarna putih,
diperlukan sejenis bahan pengelantang
(sejenis rinso/baycline) senyawa chlorine
yang kekuatan sangat keras sekali!

Kertas sama dengan kain, karena memiliki
serat. Kalau anda mau uji bener apa tidaknya,
silahkan coba nanti malam bawa tissue ke
Studio East, lihatlah tissue akan
mengeluarkan
cahaya saat kena sinar ultraviolet dari lampu
disco!
Berarti masih mengandung chlorine tinggi.

Kalau di negara maju, produk ini harus
melakukan proses neutralization dgn biaya
cukup mahal agar terbebas dari chlorine dan
dapet label kesehatan.

Tissue atau kertas makanan dari negera
maju yang dapat label Depkesnya tidak
bakalan mengeluarkan cahaya tsb saat kena
UV. K! ertas rokok samimawon, bahkan ada
calsium carbonat agar daya bakarnya sama
dengan tembakau dan akan terurai jadi CO
saat dibakar. Di Indonesia tidak ada yang
kontrol, jadi harap berhati-hati.

Saran:
Kembali minum teh tubruk ala kampung lagi!
Pake saputangan 'merah jambu' lagi biar
mesra!
Merokok dengan daun atau cangklong lagi!

1 komentar:

  1. Trus Ustadz ! Yang Bahaya itu Tehnya atau kertasnya ?

    Kalau Kertasnya, Bagaimana kalau kertasnya disobek kemudian dipakai tehnya saja ?

    BalasHapus